INFO KELURAHAN

Fogging Kedua di RW 26 Upaya Berkelanjutan Kelurahan Tompokersan
30 Januari 2025   76 kali

30 Januari 2025 - Kelurahan Tompokersan kembali melakukan fogging di RW 26. Kegiatan ini merupakan langkah lanjutan setelah fogging pertama yang dilakukan seminggu sebelumnya, bekerja sama dengan Puskesmas Rogotrunan. Fogging kedua ini bertujuan untuk membasmi nyamuk Aedes aegypti yang masih bertahan serta mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di lingkungan RW 26.

Lurah Tompokersan, Bapak Joko Setiyo, S.Kom., MM., menyampaikan bahwa fogging kedua ini dilakukan untuk memastikan tidak ada jentik nyamuk yang tersisa setelah penyemprotan pertama. "Kami ingin memastikan lingkungan RW 26 benar-benar bersih dari nyamuk pembawa DBD. Namun, keberhasilan program ini tetap membutuhkan partisipasi aktif warga dalam menjaga kebersihan lingkungan," ujarnya.

Tim dari Puskesmas Rogotrunan kembali melakukan penyemprotan di rumah-rumah warga, drainase, serta tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Selain itu, warga diimbau untuk selalu menerapkan gerakan 3M Plus, yaitu Menguras tempat penampungan air, Menutup wadah air, dan Mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air. Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam pencegahan DBD.

Ketua RW 26, mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemerintah kelurahan dan Puskesmas Rogotrunan atas perhatian dan tindakan cepat dalam menanggulangi DBD di wilayahnya. "Kami sangat mengapresiasi upaya ini. Dengan adanya fogging lanjutan, kami merasa lebih aman dan berharap tidak ada lagi kasus DBD di RW 26," katanya.

Selain fogging, tim kesehatan juga memberikan edukasi kepada warga mengenai tanda-tanda awal DBD serta pentingnya segera mencari pertolongan medis jika mengalami demam tinggi, nyeri otot, atau muncul bintik merah di kulit. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak mengabaikan gejala awal DBD yang dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Warga RW 26 menyambut baik kegiatan ini dan berharap program serupa dapat dilakukan secara rutin, terutama saat musim hujan tiba. "Kami merasa lebih tenang setelah adanya fogging ini. Semoga kelurahan dan pihak kesehatan terus mendukung program pencegahan DBD," ujar salah satu warga.

Dengan adanya fogging kedua ini, Kelurahan Tompokersan berharap angka kasus DBD dapat ditekan secara signifikan. Pemerintah kelurahan juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyakit menular. Fogging ini bukanlah solusi utama, tetapi bagian dari upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi semua warga.

Author

 

**Sahabattompokersan

Kembali