INFO KELURAHAN

POSYANDU KELURAHAN TOMPOKERSAN JADI UJUNG TOMBAK PENCEGAHAN STUNTING DI KAB. LUMAJANG
06 Juni 2023   198 kali

"KASI PEMBERDAYAAN DAN BIDAN KELURAHAN TOMPOKERSAN MELAKUKAN SOSIALISASI PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA"

Sebagai struktur terkecil dan terdepan dari pelayanan kesehatan di pemerintahan, posyandu bisa menjangkau masyarakat secara langsung. Posyandu juga dapat mampu memberdayakan para ibu untuk memperhatikan kesehatan anak dan pola konsumsi keluarga. 

Kekuatan utama Posyandu ada pada deteksi awal terkait dengan pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita yang dilakukan secara rutin, sehingga bila ada masalah pada pertumbuhan anak di usia 0-23 bulan dapat segera terdeteksi. Seperti kita ketahui, stunting dapat dihindari sebelum anak berusia dua tahun (24 bulan).

Pengisian kurva KMS  yang dilakukan secara rutin oleh kader, bidan, dan perawat di Posyandu dapat membantu mendeteksi bila ada kecurigaan ke arah stunting pada anakBalita yang dideteksi mengalami gangguan pertumbuhan di posyandu, dapat segera ditindaklanjuti untuk dirujuk ke fasilitas kesehatan puskesmas atau rumah sakit. Jika terdapat anak yang berpotensi stunting tentunya seluruh elemen posyandu mengadakan evaluasi untuk dicari faktor penyebab dan risiko. 

 

Posyandu dapat mencegah anak terkena berbagai faktor risiko stunting melalui program-program yang diselenggarakan. Beberapa program posyandu sebagai upaya pencegahan stunting adalah POPM (Pemberian Obat Pencegahan Pasal) cacingan, penanggulangan diare, sanitasi dasar serta peningkatan gizi. Selain kegiatan pemantauan tumbuh kembang anak, posyandu juga menyediakan kegiatan-kegiatan yang bersifat penyuluhan tentang gizi seimbang dan ASI eksklusif. Kegiatan ini berwujud Kelompok Pendukung Ibu (KP Ibu), pemberian makanan bayi dan anak (PMBA), atau Gerakan Sayang Ibu (GSI).

Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku positif bagi Ibu dan Balita dalam upaya pencegahan Stunting.

 

 

Author:

**Joko

 

 

 

Kembali